Selasa, 18 Juni 2013

Thunderstorm

Thunderstorm adalah suatu kejadian dimana terjadi :
  1. Lightning (Kilat) : Adalah suatu kejadian dimana terjadi gesekan antara muatan negatif dengan udara yang dilaluinya. Kecepatan cahaya (Lighting) adalah 300000 km/sec. Lightning dapat terjadi jika temperatur puncak awan minimum telah mencapai -20 derajat celcius.
  2. Thunder (Guntur) : Adalah suara yang ditimbulkan oleh bertemunya kembali udara yang terbelah oleh muatan negatif tersebut diatas. Kecepatan suara 346 m/sec.
  3. Gusty Wind / Squall Wind : Adalah angin kencang yang datang dan hilangnya secara tiba-tiba. Kecepatan rata-rata 25 knots - 45 knots, kadang-kadang dapat mencapai 100 knots atau lebih.
  4. Showers : Adalah tetes-tetes air atau kristal es yang jatuh dari awan jenis cumulus (Cumuliform Clouds) dan sampai di permukaan. Tanda awal akan terjadinya thunderstorm adalah didahului dengan very slight showers.
  5. Penyebab terjadinya thunderstorm adalah awan cumulonimbus (Cb)
Syarat terjadinya thunderstorm
  1. Moist Air (udara basah), artinya udara tersebut banyak mengandung uap air.
  2. Unstable air (udara labil) adalah jika suatu parcel udara mendapat gangguan atau gaya yang menyebabkan parcel udara naik, pada suatu ketinggian tertentu gangguan atau gaya tidak bekerja lagi pada parcel udara tersebut akan tetapi parcel udara tetap naik dengan sendirinya.
  3. Triger Action, artinya harus ada gangguan awal yang dapat menyebabkan udara / parcel udara naik. Gangguan disini bisa bersifat lokal dan dapat bersifat umum atau regional.
Proses terjadinya thunderstorm
  1. Cumulus Stage (Tahap Tumbuh)
  • Temperatur di dalam awan lebih tinggi dari temperatur di luar awan dalam ketinggian yang sama.
  • Akibat temperatur di dalam awan lebih tinggi dari temperatur di luar awan (pada tinggi yang sama) maka semua tetes-tetes air dan atau kristal-kristal es yang ada semua bergerak naik termasuk udara di bawah awan juga bergerak naik, atau baik di bawah awan dan di dalam awan semua bergerak naik (Up Draft).
  • Kecepatan Up Draft rata-rata 3000 feet/minute
  • Awan-awan yang termasuk cumulus stage adalah :
          a. Cu Hum (Cumulus Humilis), ketebalan awan ini berkisar 5000-10000 feet.
          b. Cu Med (Cumulus Mediocris) atau Cumulus Towering, ketebalan awan ini  berkisar
              10000-20000 feet.
          c. Cu Con (Cumulus Congestus), ketebalan awan ini berkisar 20000-30000 feet.
  • Cumulus Stage ini berlangsung sekitar 15-20 menit
  • Awan ini berdiameter 3-5 NM.
     2. Mature Stage (Tahap Dewasa)
  • Tahap inilah thunderstorm terjadi.
  • Bagian depan awan mempunyai temperatur lebih rendah daripada di luar awan pada tinggi yang sama, sehingga di daerah depan awan sepenuhnya / semuanya bergerak turun.
  • Bagian belakang awan mempunyai temperatur lebih tinggi dari temperatur di luar awan yang tingginya sama sehingga di daerah belakang awan semuanya Up Draft.
  • Akibat dari kejadian tersebut, di dalam awan terjadi Turbulence yang sangat hebat.
  • Mature Stage ini berlangsung sekitar 15-40 menit.
  • Kondisi ini disamping terjadi lightning, thunder, showers, dan gusty/squall wind dapat terjadi  tornado (diatas daratan) atau water spout (diatas air atau lautan), di indonesia disebut puting beliung.
  • Diameter awan ini sekitar 5-10 NM.
  • Karakteristik dari tornado/water spout/puting beliung ialah kecepatan anginnya sekitar 130 knots dan di United States of America sampai 200 knots, angin dengan kecepatan ini berjarak sekitar 13 meter dari pusatnya, diameternya berkisar 50-100 m, di USA sekitar 100-200 m.
     3. Dissipating Stage (Tahap Mati)
  • Temperatur di dalam awan lebih rendah dari temperatur di luar awan pada tinggi yang sama dan akibatnya semua tetes-tetes air atau kristal-kristal es turun (down draft)
  • Pada kondisi ini lightning, thunder dan gusty wind sudah tidak ada tetapi hujan masih berlangsung.
  • Kondisi ini berlangsung sampai dengan 30 menit.
Macam-macam Thunderstorm
  1. Local Thunderstorm : Artinya thunderstorm tersebut terjadi di daerah setempat yang diameternya tidak lebih dari 25 KM. Thunderstorm yang terjadi atau cuaca buruk yang terjadi maksimal 2 jam setelah stop. Local thunderstorm ini terjadi akibat Heating yang berarti thunderstorm yang terjadi akibat adanya pemanasan (matahari), thunderstorm ini umumnya terjadi menjelang sore hari dan dapat terjadi di lautan, yang kedua adalah Turbulence yang artinya thunderstorm yang terjadi akibat turbulence dan umumnya terjadi diatas daratan dan jarang di laut. Yang terakhir adalah Orografi yang artinya thunderstorm yang terjadi akibat pegunungan dan terjadi di pegunungan.
  2. Regional Thunderstorm : Artinya thunderstorm yang terjadi akibat adanya gangguan yang berskala synoptic. Thunderstorm yang terjadi akibat adanya gangguan yang mempunyai sifat sebagai berikut :
  • Thunderstorm / Cuaca buruk yang terjadi umumnya lebih dari 12 jam
  • Thunderstorm yang terjadi hampir secara terus-menerus. Thunderstorm yang satu dengan yang berikut ada jeda waktu.
  • Diameter cuaca buruknya adalah ratusan kilometer sampai dengan ribuan kilometer.