Jumat, 12 Oktober 2012

Pedoman Magnit Secara Umum

Secara Konstruksi Pedoman Magnit terbagi menjadi dua jenis :
  1. Pedoman Magnit Kering
  2. Pedoman Magnit Basah (di dalam ketelnya berisi zat cair)
Menurut penempatan dan fungsinya pedoman magnit terdiri dari tiga macam/jenis yaitu :
  1. Pedoman Kemudi di dalam ruang kemudi (anjungan) untuk menentukan arah haluan kapal.
  2. Pedoman standar di dek paling atas untuk mencari arah baringan.
  3. Pedoman darurat ditempatkan pada sekoci penolong saat keadaan darurat.
Pedoman adalah alat navigasi yang paling vital bagi ilmu pelayaran. Fungsi sebenarnya adalah untuk menentukan arah di laut, jadi dalam bernavigasi di laut dipergunakan untuk menentukan arah haluan kapal dan mengambil arah baringan atas sebuah benda tetap di luar kapal.
Pada Prinsipnya pedoman magnit dibuat atas dasar sifat-sifat atau beberapa hukum magnit, yang antara lain :
  1. Sebuah jarum magnit mempunyai gaya tarik atas baja dan besi.
  2. Pengaruh gaya itu ternyata sangat kuat ditempat yang berdekatan dengan ujung batang magnit, atau ujung itu disebut juga kutub daripada batang atau jarum magnit.
  3. Apabila sebua jarum magnit ditempatkan sedemikian, sehingga ia dapat berputar bebas atas permukaan horizontal, maka ia akan mengarahkan diri ke jurusan yang tertentu (kutub utara magnit).
  4. Kutubnya yang satu akan mengarah ke kutub utara magnit bumi dan yang lainnya ke kutub selatan.
  5. kutub yang senama saling tolak menolak satu sama lain, sedang kutub yang tidak senama saling tarik menarik satu sama lain.
Selanjutnya untuk teori yang lebih mendalam, umpamanya digunakan hukum Coulomb yang berbunyi :
"Kutub yang senama saling tolak menolak dan kutub yang tidak senama saling tarik menarik. Besarnya gaya adalah sebanding dengan kuat magnit tiap kutub dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya"
Pedoman Magnit terdiri daripada piringan pedoman, ketel pedoman, dan rumah pedoman.
Untuk penjelasan berikutnya akan dibahas pada halaman lain, thanks all.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar